Karawang | Jelajahberita.click | Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 10 Muharram 1447 Hijriah, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar Pawai Obor yang menyasar tiga titik lokasi di Desa Sindangmukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, pada Rabu malam, 26 Juni 2025.
Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan mulai pukul 17.45 hingga 20.00 WIB ini berlangsung meriah dan penuh khidmat. Tercatat 30 peserta di Dusun Kamurangjati, 40 peserta di titik pertama Dusun Ciligur, dan memuncak dengan sekitar 200 peserta di titik kedua Dusun Ciligur.
Obor yang menyala terang menjadi simbol cahaya harapan dan semangat spiritual menyambut Tahun Baru Islam. Warga desa, terutama anak-anak dan remaja, tampak sangat antusias mengikuti pawai yang digelar untuk pertama kalinya secara serentak di tiga titik tersebut.
Kegiatan ini turut dihadiri serta didukung penuh oleh Bu Lurah Hj. Rahmawati Dewi, Pa Lurah, serta tokoh masyarakat setempat seperti Pak Ujang, Pak Baryan, dan Ustadz Mumu yang berperan dalam pembinaan keagamaan serta pengawalan selama kegiatan berlangsung.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga dan kehadiran mahasiswa KKN yang membawa semangat positif bagi desa,” ujar Bu Lurah Hj. Rahmawati Dewi.
Sebanyak 18 mahasiswa KKN UNSIKA dikerahkan untuk mempersiapkan dan mengawal jalannya pawai. Mereka terbagi dalam beberapa tim dengan tugas yang mencakup logistik, properti, dokumentasi, hingga controlling dan koordinasi lintas titik.
“Kami sengaja membagi pawai ke tiga titik agar lebih banyak warga yang terlibat dan bisa merasakan semarak Muharram. Kehadiran para tokoh desa juga menambah kekhidmatan,” ungkap Indra Pramudia Kusuma, salah satu koordinator lapangan.
Sementara itu, Ahmad Ali Nasim selaku Kormades menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga upaya mahasiswa menghidupkan nilai-nilai Islam melalui kegiatan kolaboratif bersama masyarakat.
“Pawai ini adalah ruang edukasi, syiar Islam, sekaligus bentuk cinta mahasiswa pada masyarakat desa,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan refleksi singkat, meninggalkan kesan mendalam baik bagi mahasiswa maupun warga yang terlibat.