Karawang | Jelajahberita.click | Sebanyak 18 mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang yang bertugas di Desa Sindangmukti, Karawang, membagi diri menjadi empat kelompok untuk melakukan survei lapangan titik biopori potensial sebagai upaya menjaga daya serap tanah dan mitigasi banjir lokal.
Kelompok pertama menuju Dusun Kamurangjati, kelompok kedua ke Dusun Ciligur 1, kelompok ketiga ke Dusun Ciligur 2, dan kelompok keempat menyisir wilayah Dusun Rawakepuh. Khusus di Rawakepuh, survei dilakukan bersamaan dengan observasi lahan palawija seperti kacang panjang dan pare.
“Mahasiswa tidak hanya memetakan kondisi tanah, tetapi juga mengkaji interaksi dengan aktivitas warga sekitar, seperti peternakan dan pengelolaan sampah,” jelas Wakil Hendra, tokoh masyarakat Rawakepuh yang mendampingi tim saat turun ke lapangan.
Survei menemukan bahwa RT 01/RW 01 di Kamurangjati kurang memungkinkan untuk pembangunan biopori karena padatnya aktivitas peternakan. Namun di RT 02/RW 01, terdapat satu titik yang sangat potensial serta satu area pengepulan sampah yang dapat dimaksimalkan.
“Dengan adanya survei ini, kami harap program biopori tidak hanya simbolis, tapi benar-benar bermanfaat dan cocok dengan karakteristik lingkungan setempat,” ujar Siti Khodijah, Kepala Dusun Kamurangjati.
Program ini menjadi bagian dari langkah preventif berbasis partisipasi pemuda dan data lapangan dalam menciptakan Desa Sindangmukti yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan rawan genangan air.